Saturday 6 October 2012

Arikel Tentang Polusi Tanah


Polusi Tanah

             Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami.  Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.Pencemaran ini biasanya terjadi karena :

1.      kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida
2.      masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan
3.      kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah
4.     air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah (illegal dumping).
5.      Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang ditimbun dalam tanah.
6.      Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.
7.      Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.
8.      Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.
9.      Senyawa asam dari peristiwa hujan asam yang meresap ke tanah.


Dampak yang ditimbulkan :

1.      Dengan adanya polutan di tanah bisa berdapak negatif terhadap keseimbangan lingkungan. Sampah plastik, pecahan kaca,  logam  dan karet yang ditimbun dalam tanah akan sulit diuraikan oleh pengurai  dalam  tanah. Keberadaannya dalam tanah dapat menurunkan kesuburan tanah.

2.      Pembuangan limbah deterjen dan kandungan pestisida dalam tanah dapat membunuh organisme pengurai dalam tanah sehingga mengganggu proses penguraian senyawa organik.

3.      Terkikisnya lapisan humus dari permukaan tanah dapat menurunkan produktivitas tanah, tanah menjadi kurang subur. Terkikisnya lapisan humus bisa disebabkan karena penebangan liar sehingga hutan menjadi gundul.

4.      Adanya  senyawa  asam  dari  hujan asam dapat menyebabkan perubahan  derajat  keasaman   (pH) tanah, hal ini berdampak  pada  aktivitas organisme pengurai dalam tanah. Perubahan keasaman tanah ini juga berpengaruh tidak baik terhadap penyerapan zat hara dari tanah oleh tumbuhan.

5.      Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.

6.      Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem[1]. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.

        Ada beberapa langkah penangan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah :
1.             Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atauon-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
         Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2.            Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review