Polusi
Tanah
Pencemaran
tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Ketika suatu zat
berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap,
tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung
kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan
udara di atasnya.Pencemaran ini biasanya terjadi karena :
1. kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau
fasilitas komersial; penggunaan pestisida
2. masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan
sub-permukaan
3. kecelakaan kendaraan pengangkut minyak, zat
kimia, atau limbah
4. air limbah dari tempat penimbunan
sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah (illegal dumping).
5. Sampah plastik, pecahan kaca, logam maupun karet yang
ditimbun dalam tanah.
6. Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke
tanah.
7. Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.
8. Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.
9. Senyawa asam dari peristiwa hujan asam yang meresap ke
tanah.
Dampak yang
ditimbulkan :
1. Dengan adanya polutan di tanah bisa berdapak negatif
terhadap keseimbangan lingkungan. Sampah plastik, pecahan kaca,
logam dan karet yang ditimbun dalam tanah akan sulit diuraikan oleh
pengurai dalam tanah. Keberadaannya dalam tanah dapat menurunkan
kesuburan tanah.
2. Pembuangan limbah deterjen dan kandungan pestisida
dalam tanah dapat membunuh organisme pengurai dalam tanah sehingga mengganggu
proses penguraian senyawa organik.
3. Terkikisnya lapisan humus dari permukaan tanah dapat
menurunkan produktivitas tanah, tanah menjadi kurang subur. Terkikisnya lapisan
humus bisa disebabkan karena penebangan liar sehingga hutan menjadi gundul.
4. Adanya senyawa asam dari hujan
asam dapat menyebabkan perubahan derajat keasaman (pH)
tanah, hal ini berdampak pada aktivitas organisme pengurai dalam
tanah. Perubahan keasaman tanah ini juga berpengaruh tidak baik terhadap
penyerapan zat hara dari tanah oleh tumbuhan.
5.
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida
dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada
anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
6.
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem[1]. Perubahan kimiawi tanah yang
radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada
dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan
tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer
dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang
besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.
Ada
beberapa langkah penangan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh
pencemaran tanah :
1. Remediasi
adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atauon-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan
ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi),
dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi
penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah
itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya
yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih
dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar
dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan
off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.
2. Bioremediasi adalah
proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme
(jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon
dioksida dan air).
0 comments:
Post a Comment