Friday 29 June 2012

SERBA-SERBI PENYAKIT CHOLERA

PENYAKIT CHOLERA :
               Penyakit kolera adalah penyakit infeksi pada usus yang bersifat akut atau cepat yang disebabkan oleh sebuah bakteri Vibrio cholerae. Tubuh kita terkontaminasi oleh bakteri ini melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Yang menyebabkan kita  sakit akibat bakteri Vibrio cholerae ini adalah karena bakteri ini mengeluarkan racun. Maka dapat menyebabkan penyakit diare yang biasanya disertai muntah yang hebat. Penyakit taun atau kolera (juga disebut Asiatic cholera) adalah penyakit menular di saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi oleh sanitasi yang tidak benar atau dengan memakan ikan yang tidak dimasak benar, terutama kerang. Gejalanya termasuk diare, perut keram, mual, muntah, dan dehidrasi. Kematian biasanya disebabkan oleh dehidrasi. Kalau dibiarkan tak terawat, maka penderita berisiko kematian tinggi. Perawatan dapat dilakukan dengan rehidrasi agresif "regimen", biasanya diantar secara intravenous secara berkelanjutan sampai diare berhenti.

Diare yang disebabkan oleh bakteri ini bila tidak ditangani dengan cepat akan mengakibatkan dehidrasi yang dapat berujung pada kematian.
Adapun gejala dari penyakit kolera adalah :
  • Diare yang berlebihan tanpa didahului dengan mual.
  • Tinja atau feses berbentuk encer seperti air cucian beras.
  • Terjadi muntah.
  • Terjadi kejang pada otot perut yang hebat.
Pengobatannya penyakit kolera ini dapat dilakukan, yaitu dengan pemberian antibiotik/antimikrobial seperti Tetrasiklin, Doxycycline atau golongan Vibramicyn. Pengobatan antibiotik ini dalam waktu 48 jam dapat menghentikan diare yang terjadi.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan terhadap apusan rektum atau contoh tinja segar.

PENGOBATAN
Yang sangat penting adalah segera mengganti kehilangan cairan, garam dan mineral dari tubuh.
Untuk penderita yang mengalami dehidrasi berat, cairan diberikan melalui infus.
Di daerah wabah, kadang-kadang cairan diberikan melalui selang yang dimasukkan lewat hidung menuju ke lambung.

Bila dehidrasi sudah diatasi, tujuan pengobatan selanjutnya adalah menggantikan jumlah cairan yang hilang karena diare dan muntah.
Makanan padat bisa diberikan setelah muntah-muntah berhenti dan nafsu makan sudah kembali.

Pengobatan awal dengan tetrasiklin atau antibiotik lainnya bisa membunuh bakteri dan biasanya akan menghentikan diare dalam 48 jam.

Lebih dari 50% penderita kolera berat yang tidak diobati meninggal dunia.
Kurang dari 1% penderita yang mendapat penggantian cairan yang adekuat, meninggal dunia.

PENCEGAHAN
Penjernihan cadangan air dan pembuangan tinja yang memenuhi standar sangat penting dalam mencegah terjadinya kolera.
Usaha lainnya adalah meminum air yang sudah terlebih dahulu dimasak dan menghindari sayuran mentah atau ikan dan kerang yang dimasak tidak sampai matang.

Vaksin kolera hanya memberikan perlindungan parsial dan secara umum tidak dianjurkan.

Pemberian antibiotik tetrasiklin bisa membantu mencegah penyakit pada orang-orang yang sama-sama menggunakan perabotan rumah dengan orang yang terinfeksi kolera.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review