- Diare yang
berlebihan tanpa didahului dengan mual.
- Tinja atau feses
berbentuk encer seperti air cucian beras.
- Terjadi muntah.
- Terjadi kejang
pada otot perut yang hebat.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan terhadap apusan rektum atau contoh tinja segar.
PENGOBATAN
Yang sangat penting adalah segera mengganti kehilangan cairan, garam dan mineral dari tubuh.
Untuk penderita yang mengalami dehidrasi berat, cairan diberikan melalui infus.
Di daerah wabah, kadang-kadang cairan diberikan melalui selang yang dimasukkan lewat hidung menuju ke lambung.
Bila dehidrasi sudah diatasi, tujuan pengobatan selanjutnya adalah menggantikan jumlah cairan yang hilang karena diare dan muntah.
Makanan padat bisa diberikan setelah muntah-muntah berhenti dan nafsu makan sudah kembali.
Pengobatan awal dengan tetrasiklin atau antibiotik lainnya bisa membunuh bakteri dan biasanya akan menghentikan diare dalam 48 jam.
Lebih dari 50% penderita kolera berat yang tidak diobati meninggal dunia.
Kurang dari 1% penderita yang mendapat penggantian cairan yang adekuat, meninggal dunia.
PENCEGAHAN
Penjernihan cadangan air dan pembuangan tinja yang memenuhi standar sangat penting dalam mencegah terjadinya kolera.
Usaha lainnya adalah meminum air yang sudah terlebih dahulu dimasak dan menghindari sayuran mentah atau ikan dan kerang yang dimasak tidak sampai matang.
Vaksin kolera hanya memberikan perlindungan parsial dan secara umum tidak dianjurkan.
Pemberian antibiotik tetrasiklin bisa membantu mencegah penyakit pada orang-orang yang sama-sama menggunakan perabotan rumah dengan orang yang terinfeksi kolera.