Ilmuwan dalam Perkembangan Sel
1.1.
Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723)
Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723), Antony van Leeuwenhoek atau Antonie Philips van
Leeuwenhoek adalah ilmuwan Belanda yang berasal dari Delft. Ia disebut sebagai
"Bapak Biologi", dan dianggap sebagai mikrobiolog pertama. Ia
terlahir sebagai putra pembuat keranjang. Ia terkenal atas pengembangan
mikroskop dan
Kontrobusinya terhadap dunia mikrobiologi. Ia adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu. Leeuwenhoek merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.
Kontrobusinya terhadap dunia mikrobiologi. Ia adalah orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan organisme bersel satu. Leeuwenhoek merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.
2. 2. Marcello Malphigi
(1628-1694)
Marcello Malphigi
(1628-1694), seorang berkebangsaan Italia merupakan orang pertama yang
menggunakan mikroskop dalam mengamati sayatan jaringan pada organ-organ
tertentu, seperti otak, hati, ginjal, limfa, dan paru-paru. Selain itu, dia
juga mengamati perkembangan embrio ayam. Dari hasil pengamatannya, dia
menyimpulkan bahwa jaringan tersusun atas unit-unit struktural yang ia sebut utricles
(De Robertis, 1988).
3. 3 . Robert Hooke
(1635-1703)
Robert hooke adalah seorang polymath Inggris yang memainkan peranan penting dalam revolusi ilmiah, melalui kerja eksperimen dan teoretis.
Dia Dilahirkan di Freshwater di Pulau Wight, Hooke menerima pendidikan awal di Sekolah Westminster. Pada 1653, Hooke mendapatkan tempat di Christ Church, Oxford. Di sana ia bertemu dengan Robert Boyle, dan mendapat pekerjaan sebagai asistennya.
Sejarah Penemuan Sel - Pada tahun 1665 yaitu pada umur 30 tahun , Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel.
4.
Rene
Joachim Henri Dutrochet (1776-1847)
Rene
Joachim Henri Dutrochet (November 14, 1776 - 4 Februari 1847) adalah seorang
dokter ahli botani, Perancis dan fisiologi. Yang berkebangsaan Perancis,
Dutrochet lahir di Poitou. Pada 1802 ia mulai studi kedokteran di Paris, dan ia kemudian ditunjuk dokter kepala rumah sakit di Burgos.
Dutrochet lahir di Poitou. Pada 1802 ia mulai studi kedokteran di Paris, dan ia kemudian ditunjuk dokter kepala rumah sakit di Burgos.
Henri
Dutrochet membuat hubungan antara sel-sel tumbuhan dan sel hewan eksplisit, dan
dia mengusulkan bahwa sel bukan hanya unit struktural tetapi juga fisiologis. Henri Dutrochet juga mengemukakan Seluruh
jaringan organik adalah sel bulat kecil yang disatukan oleh kekuatan adesif
sedarhana. Dengan demikian, jaringan adalah kumpulan sel yang mengalami
modifikasi.
5. 5. Johannes E. Purkinye
(1787-1869)
Pada tahun 1840, Johannes E. Purkinye (1787-1869), adalah
seorang ahli anatomi dan ahli faal (fisiologi) berkebangsaan Ceko. Johanes
dilahirkan di Libochovice, Bohemia. Pada 1819 ia selesai mengenyam pendidikan
kedokteran di Universitas Praha.
Di universitas ini kelak ia ditunjuk
menjadi profesor ilmu faal setelah menyelesaikan disertasi doktoralnya.
Penemuannya yang sangat terkenal adalah sel Purkinje, sebuah sel saraf besar yang memiliki banyak cabang dendrit. Sel ini dapat ditemukan di otak kecil. Selain itu dia adalah orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.
Penemuannya yang sangat terkenal adalah sel Purkinje, sebuah sel saraf besar yang memiliki banyak cabang dendrit. Sel ini dapat ditemukan di otak kecil. Selain itu dia adalah orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur.
6. 6. Matthias
Schleiden (1804-1881)
Matthias Schleiden (5 April 1804 - 23 Juni
1881) adalah seorang ahli botani Jerman dan pendiri teori sel, bersama dengan
Theodor Schwann dan Rudolf Virchow.
Schleiden lahir di Hamburg dan didik di Heideberg sebiagai botani.
Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah
mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel.
Selain itu dia juga berpendapat bahwa nukleus dan perkembangan sel erat hubungannya. Berdasarkan hasil penelitiannya, Schleiden menyimpulkan bahwa masing-masing sel tanaman mengarah ke suatu kehidupan ganda, satu tergantung pada kehidupannya sendiri dan yang lain sebagai bagian integral tanaman.
Schleiden lahir di Hamburg dan didik di Heideberg sebiagai botani.
Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah
mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel.
Selain itu dia juga berpendapat bahwa nukleus dan perkembangan sel erat hubungannya. Berdasarkan hasil penelitiannya, Schleiden menyimpulkan bahwa masing-masing sel tanaman mengarah ke suatu kehidupan ganda, satu tergantung pada kehidupannya sendiri dan yang lain sebagai bagian integral tanaman.
7. 7. Theodor Schwann
(1810-1882)
Theodor Schwann adalah seorang ahli
fisiologi dan ahli zoologi Jerman. Banyak kontribusi untuk biologi mencakup
pengembangan teori sel, penemuan sel Schwann dalam sistem saraf perifer,
penemuan dan studi pepsin, penemuan sifat organik ragi, dan penemuan
metabolisme panjang.
Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari penelitian tersebut dia menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari penelitian tersebut dia menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
8. 8. Rudolf Virchow (1821–1902)
Rudolf Virchow adalah seorang dokter,
patologis, sejarahwan, ahli biologi, dan politikus Jerman. Virchow mempelajari
ilmu kedokteran di Berlin pada akademi militer Prussia. Ia lulus pada 1843 dan
menjadi profesor pada 1847. Dengan alasan politis, ia pindah ke Würzburg dua
tahun kemudian, dan bekerja dalam bidang anatomi. Ia kembali ke Berlin pada
1856.
Virchow dikenal dengan berbagai penemuannya. Ia adalah orang pertama yang mengenal leukemia dan amat dikenal dengan hukumnya: Omnis cellula e cellula ("setiap sel berasal dari sel lainnya") yang ia kemukakan pada 1855. Hukum ini berdasarkan penemuannya bahwa bukan seluruh organisme, melainkan kelompok sel tertentu yang dalam keadaan tak sehat.
Selain itu Rudolf Virchow mengemukakan sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.
Virchow dikenal dengan berbagai penemuannya. Ia adalah orang pertama yang mengenal leukemia dan amat dikenal dengan hukumnya: Omnis cellula e cellula ("setiap sel berasal dari sel lainnya") yang ia kemukakan pada 1855. Hukum ini berdasarkan penemuannya bahwa bukan seluruh organisme, melainkan kelompok sel tertentu yang dalam keadaan tak sehat.
Selain itu Rudolf Virchow mengemukakan sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan ukuran maupun perbesaran volume sel.
9. 9. Max Schultze
(1825-1874)
Max Schultze lahir di Freiburg di Breisgau (Baden). Ia belajar kedokteran di Greifswald dan Berlin, dan diangkat sebagai profesor luar biasa di Halle pada 1854 dan lima tahun kemudian profesor biasa anatomi dan histologi dan direktur Institut Anatomi di Bonn. Ia meninggal di Bonn pada 16 Januari 1874. Dia adalah kakak dari dokter
kandungan Bernhard Sigmund Schultze (1827-1919).
Max Schultze lahir di Freiburg di Breisgau (Baden). Ia belajar kedokteran di Greifswald dan Berlin, dan diangkat sebagai profesor luar biasa di Halle pada 1854 dan lima tahun kemudian profesor biasa anatomi dan histologi dan direktur Institut Anatomi di Bonn. Ia meninggal di Bonn pada 16 Januari 1874. Dia adalah kakak dari dokter
kandungan Bernhard Sigmund Schultze (1827-1919).
Schultze
menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma
bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel
sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan.Protoplasma juga
merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi
tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
110. Felix Dujardin (1802-1860
Felix Dujardin (Felix Dujardin (April 5, 1802 - April
8, 1860). Adalah seorang ahli biologi Perancis lahir di Tours. Ia diingat untuk
penelitian tentang protozoa dan invertebrata lainnya.Pada tahun 1840 ia diangkat sebagai profesor geologi dan mineralogi di Universitas Toulouse, dan selama tahun berikutnya adalah seorang profesor zoologi dan botani di Rennes. Kemudian dalam karirnya ia menjadi anggota Académie des Prancis ilmu. Mengenai latar belakang pendidikan.
Dujardin dikenal karena karyanya dengan kehidupan binatang mikroskopis, dan pada tahun 1834 mengusulkan bahwa kelompok baru organisme bersel satu disebut Rhizopoda; berarti "akar-kaki". Nama itu kemudian diubah menjadi Protozoa. Selain itu Dalam Foraminifera, ternyata dia menemukan sebuah kehidupan formless substansi yang dinamakannya "sarcode"; yang kemudian diganti oleh protoplasma oleh Hugo von Mohl, protoplasma itulah yang dia anggap bagian terpenting dalam sel.
0 comments:
Post a Comment